Melakukan optimasi instagram secara organik memberikan keuntungan tersendiri bagi penggunanya. Terlebih lagi akun instagram dijadikan media pemasaran baik toko online maupun untuk memperbanyak kunjungan website. Salah satu keuntungan instagram marketing organik adalah Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk beriklan. Sehingga dapat memangkas budget yang berdampak pada semakin besarnya keuntungan secara bisnis.
Akan tetapi, melakukan optimasi Instagram marketing secara organik itu gampang-gampang susah. Karena dibutuhkan ketekunan dan kemampuan membaca peluang agar konten yang dibuatnya menjangkau lebih banyak orang baru. Sebaiknya Anda menghindari 4 kesalahan yang sering dilakukan dalam mengoptimasi instagram marketing berikut ini.
1. Menggunakan Hashtag Copy Paste
Hashtag memang memberikan benefit untuk memudahkan orang lain melihat postingan Anda. Namun jika penggunaannya tidak sesuai malah akan berbalik menjadi dampak yang tidak baik. Penggunaan hashtag yang tidak sesuai biasanya dikarenakan si pemilik akun hanya copy paste dari hashtag postingan sebelumnya. Sebenarnya, jika memang sesuai dengan koten sih gak terlalu bermasalah. Tapi jika tidak sesuai, algoritma Instagram akan menganggap aktivitas posting Anda sebagai tindakan spamming.
Lho… dari mana Instagram tahu bahwa hashtag dan postingan Anda tidak sesuai?
Kita misalkan saja, saat ini sedang viral cara membuat kopi dalgona, lalu Anda sebagai penjual online pakaian mencoba untuk memaksakan menggunakan hashtag tersebut dengan tujuan agar kontennya ikut muncul ketika ada seseorang yang mencari dengan hashtag #kopidalgona.
Celakanya, ketika orang lain sedang mencari postingan tentang #kopidalgona tiba-tiba menemukan konten Anda yang posting jualan baju. Dia merasa terganggu dengan postingan Anda, dan bisa melaporkannya kepada Instagram melalui menu yang tersedia di setiap postingan.
Nah sekarang sudah paham kan? Kenapa sebaiknya jangan copy paste hashtag dari postingan sebelumnya. Pastikan Anda menggunakan hashtag yang sesuai dengan foto yang diunggah.
Baca juga: 5 Kesalahan Menggunakan Hashtag Instagram
2. Tidak Konsisten Posting Konten Berkualitas
Ketika Anda tidak mengetahui bagaimana strategi Instagram organik, cara termudah yang harus Anda praktekkan adalah melakukan posting secara teratur dengan konten yang bermanfaat. Tapi memang untuk melakukan posting secara konsisten itu bukanlah perkara yang mudah. Terlebih lagi Anda belum memiliki komitmen tinggi terhadap diri Anda. Banyak orang yang menggebu untuk sukses memanfaatkan instagram sebagai media pemasaran bisnis, namun dalam kenyataannya lebih banyak lagi orang yang tidak konsisten dalam waktu yang lama.
Mendapatkan hasil atas jerih payah pemasaran di Instagram tidak bisa instant. Selain komitmen untuk melakukan posting secara rutin, Anda perlu usaha keras juga, dalam hal menguasai cara membuat konten dan juga memilih konten yang sesuai dengan goals bisnis Anda di instagram. Bagi Anda yang memiliki karakter cepat bosan, konsistensi adalah sesuatu yang harus Anda lakukan meskipun terasa sangat sulit.
3. Melupakan Statistik Instagram Marketing
Statistik adalah data yang Anda peroleh setelah melakukan posting secara berkala. Nah dari statistik setiap post, dapat dianalisa secara keseluruhan dengan mengumpulkan datanya dan mengolah kedalam angka rata-rata perbulan. Dari angka tersebut Anda harus menganalisa, sejauh mana efektivitas konten Anda di Instagram.
Mengumpulkan data secara manual memang terasa melelahkan, namun Anda bisa menggunakan tools khusus untuk melakukannya. Baik yang gratis maupun yang berbayar. Akan tetapi. kebanyakan tools gratis memiliki batasan fitur yang tidak bisa Anda lihat. Terkadang Anda harus mengeluarkan budget lebih untuk berlangganan tools berbayar seperti iconosquare, hootsuite dll. Namun jika Anda tidak memiliki budget, melakukan dengan cara manual itu lebih baik daripada tidak sama sekali.
4. Tidak Melakukan Interaksi dengan Akun Lain
Instagram adalah salah satu media sosial yang banyak digunakan kaum milenial saat ini. Hal ini dikarenakan Instagram mengedepankan tampilan visual dalam setiap kontennya, sehingga nampak lebih pas di hati para milenial dalam mengekspresikan keseharian dirinya.
Nah, ini yang sering terlupakan. Banyak orang yang hanya melakukan hard selling di Instagram dan melupakan sisi sosialisasinya. Boleh saja sesekali hard selling, namun alangkah baiknya lebih banyak Anda melakukan interaksi sosial. Karena instagram sendiri adalah platform media sosial, bukan platform jual beli seperti marketplace.
Lakukan interaksi dengan akun lain seperti berkomentar di feed post, instastory maupun di DM. Karena dengan begitu, justru Anda sudah memperkenalkan brand bisnis Anda kepada orang lain dengan cara yang lebih soft. Jangan komen atau DM hanya sebatas minta follow back. Namun cobalah berikan apresiasi dan ikut terlibat dalam diskusi sesuai dengan postingannya.
Kesimpulan Instagram Marketing Organik
Melakukan pemasaran di Instagram memang memberikan peluang yang sangat besar, terutama bagi Anda yang memiliki target market kalangan milenial. Pastinya, Anda harus memiliki strategi yang berbeda ketika melakukan pemasaran di facebook dengan di Instagram. Karena karakter pengguna milenial lebih selektif dan juga lebih kreatif. Anda jangan kalah kreatif ketika membuat konten di Instagram. Karena kreatifitas itu akan menimbulkan daya tarik tersendiri bagi pengguna lain yang mungkin menjadi penasaran untuk mengetahui lebih jauh perihal brand/bisnis Anda.
Oke, sekian dulu yaa pembahasan kali ini. Semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat. Terutama bagi kamu yang saat ini tengah menekuni bagaimana melakukan pemasaran yang baik di Instagram secara organik tanpa menggunakan iklan.
Lihat Juga Info: Jasa Kelola dan Optimasi Instagram Marketing Murah Bandung
